Cerebral Palsy ( CP )
Posted Agustus 19, 2008
on:- In: Tidak Dikategorikan
- 1 Comment
Secara Harfiah Serebral artinya otak dan falsy adalah kelumpuhan. Celebral Palsy atau CP merupakan gangguan/kelainan otak/kelumpuhan yang disebabkan gangguan menetap di otak. akibatnya bisa berupa kelainan otot seperti seluruh tubuh lemas, kaku atau bergerak-gerak terus. Hal ini sangat tergantung di mana lokasi kerusakan otak tadi.
Tiga bagian penyebab CP :
1. Sebelum lahir
masalah mungkin terjadi di saat masa pembuahan atau selama bayi di kandungan sehingga menghasilkan keadaan yang tak normal yang berhubungan dengan kerusakan jaringan syaraf.
kerusakan syaraf tersebut bisa disebabkan ibu menderita infeksi/penyakit selama kehamilan seperti Rubella, toksoplasma, CMV, Tifus, Korela, TBC, Sifilis dsb.
Infeksi -infeksi tersebut bisa mengganggu perkembangan jaringan otak hingga menimbulkan kerusakan jaringan otak. Jadi saat bayi lahir, jaringan otaknya tak berkembang sempurna dan memungkinkan terjadinya CP.
Faktor lain yang menyebabkan kerusakan pada jaringan otak yaitu perilaku ibu semasa hamil yangkurang sehat seperti merokok, minum minuman keras, mengkonsumsi obat-obatan, depresi, tekanan darah tinggi dan yang terakhir masalah gizi buruk.
2. Saat Lahir
CP terjadi akibat terkena infeksi jalan lahir yang kotor dan banyak kuman, saat lahir banyi dalam keadaan tidak sadar ( Hipoksi Iskemik Ensefalopati ), kelahiran yang sulit, asfiksia ( bayi lahir tidak bernafas ), bayi lahir prematur, barat lahir rendah, pendarahan otak, dan bayi kuning.
3. Sesudah Lahir
paling rentan terjadi di usia 0-3 tahun. ada banyak penyebabnya :
infeksi pada selaput otak/jaringan otak, kejang/stuip, karena trauma/benturan
JENIS CEREBRAL PALSY
1. spastik
jenis ini paling banyak, sekitar 75 persen. kerusakan terjadi pada daerah di korteks. anak mengalami kelumpuhan yang kaku, refleksnya meninggi misal refleks moro ( salah satu refleks bayi) yang sering terjadi.
2. Korea-Atetoid
CP diskinetik atau gerak. Jadi, tangan anak terkadang kakinya bergerak-gerakdan gerakannya melengkung-lengkung. biasanya kerusakan terjadi di daerah yang mengatur gerak
3. Aktaksik
gangguan kordinasi, gerakannya melengkung juga, tapi biasanya karena gangguan di tulang belakangnya: lehernya kaku dan tanpa melengkung. kerusakan biasanya di daerah otak kecil.
4. Distonia
ada yang ototnya kaku ada pula yang ototnya lemas seperti seongok daging. kerusakan terjadi di korteks bagian lapisan luar otak dan daerah yang mengatur gerak.
5. Balismus
ada gerakan tidak terkordinasi. kerusakan di daerah yang mengatur gerak
6. Campuran
kerusakan terjadi di mana-mana.
1 | evafatimah
Agustus 21, 2008 pada 1:39 pm
ok….